Para
troopers segera menghampiri pahlawan bertopeng dan menghajarnya. Si pahlawan
menghajar sekumpulan troopers dengan lihai. Satu persatu tumbang. Ada satu
troopers yang berhasil melarikan diri.
Si
Ibu masih ketakutan, si pahlawan membantu si ibu untuk bangun.
“Ma,
makasih.” Ucap si Ibu.
“Sama-sama”.
Si
pahlawan lalu pergi dengan berlari lalu menghilang di tikungan.
*
“Anak-anak
maaf kakak telat.” Ucap si gadis tomboy.
“Kak,
kita nunggu kakak nih, pengen belajar lagi.” Ucap seorang bocah.
“Soalnya
kakak doang yang mau ngajarin anak-anak kurang mampu kayak kita.” Ucap bocah
lain.
“Iya,
ini kakak bawa buku baru loh.” Lanjut si gadis tomboy.
Saat
si gadis tomboy sedang mengajar, ada troopers dan monster yang datang
mengacak-acak tempat belajar anak-anak itu. Anak-anak berlarian ketakutan.
Beberapa
troopers berhasil menangkap beberapa anak.
“Jika
ingin anak ini selamat, suruh pahlawan kesorean itu datang.” Ucap si monster.
“Kakak
tolong kami.” Rengek bocah.
Monster
dan para troopers yang menculik anak – anak itu pergi dengan kendaraan mereka.
Si gadis tomboy terlihat marah. Ia mengepalkan tangannya.
“Kamen
Raydar! Ghaidaaa!!!” Ucap si gadis tomboy.
Kini
gadis tomboy itu berubah menjadi sosok pahlawan. Ia berlari kedepan jalan. Dari
sabuknya, keluar sebuah remote, dipencetnya remote itu. Tidak lama datang
sebuah motor beroda tiga dengan warna pelangi. Kini si pahlawan menaiki motor
itu dan melaju dengan cepat.
*
Para
troopers kini membuat lingkaran, ditengahnya anak – anak bocah diikat dengan
tali. Si monster bersiap dengan pedangnya dan berdiri di dalam lingkaran.
Si
pahlawan datang. Ia memarkir motornya dengan standard duaaa...
Para
troopers langsung menghajarnya. Kini jumlah troopers lebih banyak. Sempat
kewalahan si pahlawan. Kini ia memegang sabuk pinggangnya. Keluar sebuah senjata
modern yang mematikan, bambu runcing. Dengan senjata itu si pahlawan menghabisi
para troopers.
“Kakak..!!!”
Teriak seorang bocah.
Si
pahlawan memalingkan perhatiannya ke arah si bocah. Tetapi dari belakng, si
monster menghantam kepala si pahlawan dengan pedang.
“Bodoh!
Kamu terlalu baik jadi orang.” Ucap si monster.
“A...
Adik – adik.” Ucap si pahlawan sambil terduduk lemas.
“Tidak
ada yang bisa menghadang ambisiku, rasakan ini!!” Si monster mengayunkan pedang
ke arah pahlawan.
Anak
– anak itu berteriak ketakutan. Para troopers terlihat gembira. Si monster mengayunkan pedangnya dengan kuat
dan kencang.
“TIDAAAAKK!!!”
*
“IDAAAA!!!”
Teriak seorang wanita.
“Iya
Bu?” Jawab seorang gadis tomboy.
“Idaaa!!!
Nonton Tv mulu. Bantu Ibu jaga warung nih.” Wanita itu melanjutkan teriakannya.
“Iya
Ibu, ini Ida uda selesai nonton tv, sekarang jaga warung.”
Gadis
tomboy itu mematikan tv yang ada didepannya. Ia beranjak dari duduknya dan beranjak
dari ruang nonton tv.